Translate
Kamis, 24 Maret 2011
Zidane & Materazzi Berdamai
Setelah lebih dari empat tahun berlalu, konflik antara Zinedine Zidane dan Marco Materazzi akhirnya berakhir. Keduanya bertemu di Milan dan mereka pun berbaikan.
Zidane dan Materazzi menggoreskan cerita legendaris di final Piala Dunia 2006 di Jerman. Saat itu, Zidane menanduk Materazzi di dada sehingga ia dikartu merah dan Prancis kalah dari Italia.
Konon kabarnya, Zidane melakukan tindakan kasar itu karena ia marah Materazzi melontarkan hinaan kepada adik perempuannya.
Setelah kejadian tersebut, keduanya bagai minyak dan air--tidak dapat bersatu. Zidane sendiri mengaku menyesali perbuatannya namun menolak minta maaf. Ketimbang minta maaf, Zidane memilih mati saja.
Namun peristiwa itu terhapus pada hari Rabu (3/11/2010) di kota Milan. Saat itu, Materazzi mendatangi hotel tim Real Madrid yang tengah berkunjung ke Milan untuk bertanding melawan AC Milan di Liga Champions.
Materazzi mendatangi hotel itu karena ia akan bertemu dengan mantan pelatihnya di Inter Milan, Jose Mourinho. Di sanalah ia berjumpa Zidane yang sekarang adalah penasitan Florentino Perez, Presiden Madrid.
Marca yang dikutip ESPN Star mengabarkan, pada awalnya terjadi situasi canggung saat Zidane dan Materazzi mulai saling uluk salam. Namun suasana mulai mencair saat keduanya terlibat perbincangan.
Yang mengharukan, kapak perang benar-benar sudah dikubur oleh keduanya saat mereka berpisah: Zidane dan Materazzi berpelukan! "Kesimpulannya, mereka berdamai. Peristiwa itu berakhir dengan pelukan yang hangat. Masa lalu telah mereka lupakan," tulis Marca.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar